14.9.05

RENRO Version 4: Unfinished Job

Selalu masalah itu datang ketika gue telah menyatakan bahwa apa yang gue kerjain telah selesai. Udah 4 kalinya begini. Sejak RENRO edisi 1 sampe 4, dan masalah selalu ketika majalah siap dicetak.. soo last minute..

Kemaren hari senin gue udah seneng banget karena desain RENRO dah selesai gue layout, tinggal di kasi ke percetakan which is yang merekomendasikan adalah fakultas. Ternyata ada suatu miskomunikasi antara pihak kita dengan percetakan yang akhirnya berujung pada ketidak cocokan harga. Dan hargapun berlipat menjadi 2 kalinya huhu..

Setelah Heru ( Red Produksi ) konfirmasi sana sini, dengan Pak Juhro ( pemilik percetakan ) lalu Pak Wadud ( Pemimpin Umum RENRO ). Akhirnya gue ama Qohar ( PimRed ) balik lagi ke percetakan buat memastikan semuanya, sementara Heru mencari percetakan lagi buat back up.

Akhirnya gue dan Qohar sepakat untuk meneruskan nyetak di percetakan itu dengan beberapa pengurangan kualitas cetak, karena halaman dalam tidak dibuat dengan separasi. Well, lumayan tenang jadinya.. tapi tetap gue harus diskusikan lagi hasil hari ini dengan Pak Wadud. Semoga besok semuanya selesai.

Abis itu masih menunggu beberapa tugas lain, yak short documentary RENRO buat keperluan first aniversary belum selesai. Tadi Qudsi ( Redpel ) mondar-mandir sendirian ngewawancarain beberapa orang tanpa gue ( iya kan gue ke percetakan ). Ternyata beberapa orang penting ( kajur2 dan pudek ) lebih memilih untuk diwawancara besok dengan alasan tidak pede karena belum dandan dan penampilan acak2an hehehe..

"Waduh, pake handycam ya? besok aja deh ya.. saya lagi berantakan gini niih abis ngurusin akreditasi.. Besok deh, saya stay terus kok di kantor.. Oke!" begitu katanya huehehehe.. yaah masa ga pede sih pak..

Hmm.. hope all the things can be done well, mumpung level of passion lagi tinggi2nya nih hehehe.. Dan sepertinya ini postingan terakhir dengan umur berkepala satu..

No comments: